Jurnalistik Itu Sudah Tua, Dosen Kehabisan Tenaga...


Aku pun banyak belajar dari berbagai hal termasuk juga dalam Jurnalistik. Pada awalnya pun, jurnalistik itu memiliki ke-esentrikan dalam kegiatannya. Seperti hitungan eksakta yang 1 + 1= 2, hasil dari awal penciptaan hitungan sampai sekarang, Jurnalistik berbeda, karena bisa saja hasilnya dapat tiga, empat dan seterusnya... Loh... Kok bisa...?

Mungkin karena, perubahan zaman itu yang membuat adanya pergeseran dalam Jurnalistik. Perubahan zaman yang meliputi Ilmu, Budaya, Ekonomi dan lain hal dalam kegiatan sosial kita sehari-hari. Saat ini pun, Kegiatan Jurnalistik sangat berbeda dari apa yang kita baca, teori-teori Jurnalistik para pendahulu itu hanya sebatas tulisan hiasan...
Kita bisa lihat para "pandawa tulisan" yang disebut wartawan/i itu masih dalam kekurangan power untuk menjalankan tugasnya, seperti yang saya dengar dari keluhan salah seorang teman yang baru lulus dari universitas jurusan Jurnalistik. Dengan rasa sedih, ia curhat, "kenapa berbeda teori yang saya dapat dari kuliah dengan apa yang saya lihat dalam kerja...?"
Sekelumit jenjang perbedaan itu seperti halnya seliweran taburan uang dibalik amplop. Wartawan bukan saja menemukan hal tersebut, keamanan tdk terjamin, kesehatan , sosial atau malah pemasukan alias ekonomi yang dari dahulu sampai sekarang masih menjadi alasan klasik namun tetap eksis dalam diri setiap orang.
Bukan saja para pelaku tulisan (wartawan) itu, masalah yang ada juga saya dapatkan dari obrolan para "perawi ilmu" alias dosen. Mungkin, disaat umur muda sang perawi ilmu itu masih memiliki tenaga lebih untuk melawan ketidakadilan itu didalam kelas ke siswa/i, kembali lagi masalah umur muda itu tidak bertahan lama. Disaat umur semakin renta, tenaga untuk melawan besarnya kekurangan itu sangat sedikit tanpa perubahan, ditambah masalah disampingnya yang lain seperti ingkup keluarga dan sosial lainnya...
Namun kemana akan generasi bila tidak mendapatkan kekuatan-kekuatan itu untuk bekalnya...? Apakah generasi nanti akan mengalami hal yang sama dengan dengan "Pandawa tulisan", "Perawi ilmu" dan ahli-ahli ilmu....? Terjebak dalam Ke-kompleks-an... Hanya-lah korban yang tak melawan...

Love, Peace, Justice...
ASAH
Powered by Moses Bandwidth

2 comments:

Herlands Kagurazaka said...

wahh jadi wartawan berat bangets kayanya tuhh.

Ser Artan said...

mungkin bukan hanya wartawan, pekerjaan lain jg berat dalam tantangan idealitas...

Me...?!

"Black-Pearl From The East"
Seperti halnya "about me" di profil, maka blog ini sebuah ekspresi dalam mengumpulkan perjalanan dari lingkungan sosial saya. Bapak, Ibu, Wali, Kakak, Adik, Teman, Rekan dan Saudara semua- mencoba untuk berinteraksi ekspresi dalam berbagai hal, baik tulisan, foto maupun video yang ditampil-kan. Karna ketidakmampuan itu, sekitar adalah guru bagi diri ini... Sekalian numpang Ngeksis didunia-nya si maya... Love, Peace, Justice...
Ser-A
Add my Fb - Lets be a friend Follow me on Twitter - Lets be a friend
Better Future... - Ser Artan

Google Indexed

W3 Directory - the World Wide Web Directory