Kuliner Nusantara Rakyat Bawah

Dari sisi tempat, warung makan ini tidak memiliki ketertarikan secara kasat mata. Dengan seada-nya, dinding warung ini di bangun dari triplek dan papan bekas, sampai terpal yang dibuat dengan ala kadarnya. Namun siapa sangka dari warung makan ini, berbagai kalangan sudi mampir untuk melepas lapar dan kerinduan. Inilah warung makanan yang disebut-sebut anak-anak aktifis warung proletar. Warung makan ini bertempat dibawah jembatan-layang (Pasupati) kebon bibit Bandung-Jawa barat. Tepatnya disebelah pembangunan gedung pasar (Balubur) yang dibangun, warung ini tetap memiliki konsumen yang berbeda generasi silih-berganti, mulai dari buruh bangunan, tukang becak, sampai mahasiswa berbagai universitas seperti ITB, Unisba, sampai Unpas.

Kuliner Rakyat
Berbagai menu prasmanan yang ditawarkan dari warung ini, mulai dari telur dadar yang memiliki banyak peminat loyal, ikan sardins, bawal, kembung, dan pindang tongkol yang memiliki cita rasa rakyat, tempe, tahu goreng, sampai sayur dadakan alias dimasak langsung dari dapurnya yang berada tepat disebelah warung. Dari banyaknya menu yang ditawarkan, warung ini tetap tak kehabisan pelanggan , selalu dan selalu, para buruh dan pegawai dan silih bergantinya mahasiswa disana...
Sudarmaji, Pasutri 30 kg
Pemilik warung ini adalah pasangan suami-istri pak Umin dan bu Aisyah. Mereka telah berjualan sekitar 20 tahunan, dan berpindah-pindah sekitaran kebon bibit dan balubur. Tempat mereka berjualan tergantung dari pembangunan daerah itu. Dengan konsumen dari berbagai kalangan itu, pasutri ini mengaku jika biasanya mereka dapat menghabiskan sekitar 30kg beras, jika sedang ramai, bisa lebih dari 30 kg secara tidak tentu. Untuk soal harga tak perlu khawatir, karena mengambil konsumen dari kalangan bawah, harga tak menjadi kesusahan bagi konsumen. Seperti nasi setengah (sama dengan 2 x lipat ukuran nasi padang), pindang, tempe goreng, dan sayur, dihargai 4500 rupiah. Dengan harga murah itu, sering seperti sebutan orang orang Sudarmaji, singkatan dari suka dahar lima gakunya iji (makan lima ngakunya satu).
Proletar vs Borjuis
Pasutri yang memiliki 10 anak ini, mengaku telah sering didatangi secara sengaja dari konsumen mereka terdahulu, yakni para mantan mahasiswa dari berbagai universitas. Buruh dan mahasiswa menjadi konsumen yang sangat loyal, karena dengan perekonomian pas-pasan itu, warung ini menjadi andalan bagi mereka yang perekonomiannya carut-marut. Tidak hanya itu, berbeda dengan para proletar dan kaum bawah lain, sering juga dengan tidak sungkan sang pelanggan yang ingin untuk melepas kerinduan masa-masa lalu. Walaupun segi kehidupan para mantan mahasiswa itu telah hidup layak dan memakai kendaraan yang sangat mewah, unggah kedua orang pasutri ini.
Tiada salah bagi anda yang ingin untuk memperkaya khazanah kuliner diri anda, dan tak perlu sungkan...
ASAH - Keep Posting
Powered by : Moses bandwidth - Stigmata Savannah

7 comments:

Deni_borin said...

wah mantap nih warung2 kayak gini ya Bro.. cocok untuk orang2 anti kemapanan kayak gw.. heuheu... (belum mapan maksudnya) :))
sebenarnya masakannya gak da bedanya dengan di rumah makan elite, nikmatnya juga gak jauh beda, yg beda kan cuma tempatnya aja ya...

Ser Artan said...

betul bung deni... nanti di coba cari lg t4 seperti ini

Agung said...

nais inpoh gan, kapan² traktir ya makan disitu :D

btw dah bisa billingnya? :o

Agung said...

nais inpoh gan, btw kapan² traktir yaaa... :D

eh, billingnya dah bisa kan? :">

Ser Artan said...

billing apa ni... ^^"

♥ria♥ said...

Mmmmmm
yummy kayanya makanannya jd laper *kriukkk*

Ser Artan said...

silahkan mampir dimari ria... ^^"

Me...?!

"Black-Pearl From The East"
Seperti halnya "about me" di profil, maka blog ini sebuah ekspresi dalam mengumpulkan perjalanan dari lingkungan sosial saya. Bapak, Ibu, Wali, Kakak, Adik, Teman, Rekan dan Saudara semua- mencoba untuk berinteraksi ekspresi dalam berbagai hal, baik tulisan, foto maupun video yang ditampil-kan. Karna ketidakmampuan itu, sekitar adalah guru bagi diri ini... Sekalian numpang Ngeksis didunia-nya si maya... Love, Peace, Justice...
Ser-A
Add my Fb - Lets be a friend Follow me on Twitter - Lets be a friend
Better Future... - Ser Artan

Google Indexed

W3 Directory - the World Wide Web Directory