Coretan Cingcang Keling Baleuha'

Kertas Putih Diri...

Suara-suara berdiam diri
Dimana... masing-masing tersenyap
Senyap bagai kebisuan,
Kebisuan bertandakan malam
Malam orang-orang terlelap
dan lelapnya...
Malam gelap nya itu, menunjukkan
Ke-senyuman atas keheningan
Seakan simulasi waktu menunjukkan jalannya,
Yang tak kunjung henti...


Malam ini penuh bintang
Benderang akan sinarnya,
Tarian cahayanya memancarkan
Akan hitam malam
Kucoba kubur kenangan.
Masa indah,
Sebelum dirimu terpanggil
Khalik yang menciptamu

Coba... Ku tak bisa
Dengan dia
Selalu... Terkenang dan bertaut silaturahmi
Satu sama lain, aku... dia... orang lain...
Apakah dia merasakan, kepergiannya terhadap kami
Dimensi dan dunia berbeda, akan kesedihan lain terhadapnya...
Coba... hanya memulai
kembali seperti awal dimana dimulai...
Dengan sosok yang lain...
Berdiri sebelah mata
Terdiam berbisu
Dikala telinga terbiasa
Akan suara indahmu
Sebanyak dengar dahulu
Sedikit terdengar saat ini
Diperaduan suara
Dibumi dan hati
Selembut keraguan, kasarnya yakin
Kecenderungan hati didalam
Menyendiri sosok bagai batu
Perjalanan raga waktu


Kesendirian Raga dan Hati

Semula manusia tercipta dalam tatanan sosial, baik mulanya Adam meminta pada Tuhannya memberikan seorang teman baginya. Terberilah sang Adam, yang kemudian tercipta Hawa, bahagian rusuk Adam. Cepat dan lambat, terbentuklah koloni manusia yang harusnya hidup berpasangan, adil, rukun dan damai. Itulah hakikat kehidupan sejati manusia. Kenapa perpecahan sana sini... Peperangan mulai dari satu negara denga negara lain, daerah dengan daerah lain, suku ke suku lain... Sampai pada titik sepasang kekasih...! Dimana rimbanya hakikat kehidupan manusia itu sendiri…? Apa harus juga faham sosialis, komunis dan apapun bentuk ideologi, agama, dan macam bentuk dari bentukan manusia itu sendiri. Kemana hakekat kehidupan…?
Raga dan hati kaffahnya diberikan suplemen hakikat tersebut, baik dari dunia, negara, daerah, suku, ras, keluarga, teman maupun pada sang kekasih... Kenapa masih banyak kekurangan yang satu sama lain membenarkan dirinya itu benar... Tanpa menurunkan pertanyaan pada hati mereka, kenapa…?
Apa harus men-jugde seseorang salah…? apa benar adanya begitu…?
Naungan tulisan diatas setelah membaca dan melihat bagaimana kondisi kehidupan bersosial.


Dikala ragu akan dirinya...

Andai telah Engkau catatkan, ia mejadi teman menapaki hidup... Satukan hatinya dan hatiku, Titipkan kebahagiaan kami...
Dan kemesraan itu abadi, Iringkan kami melayari hidup, Ke-tepian yang sejahtera dan abadi...
Seandainya telah Engkau takdirkan, bukan milikku... Bawalah jauh dari pandangan hakikiku, Luputkanlah ia dari ingatanku... Ambil kebahagiaan ketika ada disisiku, Peliharalah aku dari kekecewaan...
Beri aku kekuatan, Melontar bayangannya jauh ke dada langit... Hilang bersama senja nan merah, Aku bisa berbahagia walaupun tanpanya.
Gantikan yang telah hilang, Tumbuhkan kembali yang telah patah... Walaupun tidak sama dengan dirinya, Ter-Pasrah aku dengan takdirMu, Sesungguhnya apa yang Engkau berikan, Adalah terbaik buatku, Karena Engkau... Segala yang terbaik buat hamba... Manusia anak cucu adam dan hawa... Engkau yang menjadi pemeliharaku, Di dunia dan di akhirat...
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan, Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup, Ke jalan yang Engkau ridhai... Dan kurniakanlah padaku keturunan yang sholeh, hakikinya Imam Ali bin abi Thalib beserta bunda Fatimah AzZahra
Amin… Ya Rabbal ‘Alamin
Tulisan diatas berasal dari berbagai sumber, pada saat membaca dari sejarah Imam Ali dan Fatimah AzZahra dan berbagai kisah bernaung pada tulisan diatas. Sungguh mulia dan semoga kerahmatan selalu diberikan pada orang-orang terdekat Rasul / Utusan-Nya...

luka dan bakteri materi

Kemunculanmu sangat tak terduga…Tak pernah terbayang akan mencari jarum dalam jerami. Seuntai kata unik yang digunakan untuk membuatmu tertawa dan tersenyum, menghilangkan rasa penat dan ketergantunganmu pada dunia materi
Diri pun merasa menemukan kekuatan dari dalam tubuh yang tersembunyi...
Segala rasa dan ketulusan telah diberikan saat diri mendapatkan rasa
tak perlu nyata terlihat sosoknya, hati kecil, bahasa tubuh, dan kepekaan. Keyakinan membawa segalanya terasa benar adanya…
Terkembali pada soal dan masalah penat dunia. Sedikit luka membesar bagaikan bakteri menggerogoti luka tersebut hingga membesar. Orang itupun tak mengerti luka yang akan membesar. Ketika besar, sadarlah ia akan luka tersebut.
Bakteri kecil memahami bagai prinsip hidup. Tanpa atau ada bakteri itu... Tetaplah tanpa keyakinan awal tak akan terjalin
ingat masa rasa cinta memanggil dalam lubuk dan kekecilan hati itu
yakinlah akan dia…
Harus apa yang akan diterimanya…?


mawar ter-menunggu…

Terkadang manusia tetap berdiri pada tempatnya…
Dan terkadang juga, bunga-bunga itu tumbuh tanpa disampingnya…
Bunga itu berliar karena ia membawanya…
Sang tuan diawal ingin melihatnya, tumbuh diantara kebun pendamping surga…
Sang tuan tak bisa bergerumul dengan perasaannya, yang hanya bisa menunggu sang bunga tumbuh.
Memang bunga itu tumbuh dari tuannya, dan tuannya menunggu akan tumbuh sari pati bunga yang telah pergi bersama tuan lain…
Bunga telah dicabut, dipetik dan diambil pergi oleh orang-orang yang beruntung mendapatkan bunga itu… sang tuan bagaimana…?
Tetap.. dan tetap menunggu sang bunga walaupun tumbuh dari bibit yang lain…

Kafilah hilang


Perdamaian hidup dalam kehangatan dia berikan
Bagai anggur dalam cawan diatas altar cinta
Senyum bidadari dipancarkan dari bibir tipisnya
Hilanglah dahaga dari tenggorokan padang hudaibiyah
Sungguh bermuram durja, dunia dan isinya
Melihat kekasih hilang dari sisi
Bagai burung terlepas dari pusaran genggaman
Semua rasa telah hilang
Semua bahagia telah pergi
Harapan menjadi mimpi kafilah dalam hidupnya
Waktu belum menjawab harapan
Yang telah ia impikan di setiap waktu
Akan kekasih yang telah pergi,
Hingga roda waktu bertekuk lutut
Memberi kebahagiaan yang pergi itu
Datang kembali pada kafilah


"Aku adalah untuk hari ini atau detik ini, selanjutnya adalah hari esok..."

Kalimat diatas telah aku dengar beberapa kali di telinga, tetapi dari beberapa orang yang berbeda... Sangatlah dilema, karena beberapa orang juga mengatakan ditelinga ini hal dari kebalikannya... Misalnya "kita harus merencanakan dan memikirkan kita untuk esok atau jauh kedepan". Masih sampai saat ini-pun, aku masih memikirkan hal tersebut, mana yang didahulukan... Dan yang Pasti aq masih memikirkan hal itu, dan tak lupa melakukan apa yang aq harus lakukan...

Tak ada tempat bersuka, tiada mampu dalam berduka dan tulisan sebagai teman...


Kepala Semakin membusuk dengan pikiran-pikiran kotor dan negatif... Perjalanan hidup selalu memberi arti baik dan luka... aq ingin berbicara, aq ingin berteriak, meronta dan tiada mampu mulut mengeluarkan suara... teriakan hanya bersarang pada pikiran sampai mata dapat terpejam dalam malam. semua orang tak akan pernah melihat, semua orang tidak akan pernah mendengar dan semua orang tidak akan bisa untuk mengerti...
Aq dapat membohongi mereka, aq dapat menipu mereka... aq selalu memakai topeng disetiap langkahku... aq selalu berusaha tersenyum dikala aq sakit, aq selalu berusaha tersenyum dikala aq sedih, tak ingin aq memperlihatkan apa yang aq rasakan... tidak akan pernah setiap orang dapat menebaknya... tak akan... aq berusaha sebaik mungkin untuk menipu mereka... aq tahu kalau menjerit ini hanya terbendung dalam diri tak akan pernah kukeluarkan akan diri...


Apapun Itu...

Terkadang Sulit juga bila ingin mengatakan sesuatu. Padahal mulut ini sangat ingin berbicara. Memang terkadang benar adanya, bila sesorang jatuh dalam ketidak-percayadirian-nya, iapun menjadi kecil dan tak bisa berbicara. Mau atau tidak mau pikiran adalah alat penampung semua yang ada. tak bisa keluar dan terbebas...
Padahal secara psikologi tidak boleh seperti ini. Hanya akan memberi penyakit dalam batin... Tapi baaimana berbicara...? Ketika ditanya "kamu kenapa...?" memilih diam dan berusaha tidak memberikan pada orang lain. Terkadang hanya berbicara dalam hati ditemani hewan piaraan saja... Apa boleh seperti itu...? Belum tau... Yang pasti coba untuk merubah bila ada yang harus dirubah dan benar...

S Bandana Putih -

Wanita Cantik, Baik nan Elegan, itu keinginan setiap kaum adam...! Berjalan dengan anggun dan elegan sosok berkulit putih, berambut panjang lebih sebahu tampak dari belakang. Bola mata indah dengan bulu mata yang lentik berdampingan dengan alis tebalny. Tubuh yang proporsional diatas rata-rata tubuh wanita indonesia pada umumnya. Berbalut busana yang tak terlihat mencolok, karena semua mata melihat wajahnya yang berseri... Berlaku sahaja ke setiap orang itulah ia... Berlaku senyum dengan bibir manisnya, tak tampak rasa sungkan terhadapnya... Itulah ia,,,
Ia cantik bukan berbusana
Ia elegan bukan karena apa yang dipakai
Ia baik bukan karena pemberian yang bernilai
Itulah Ia...
Wanita Berbandana Putih
Salam...

Ser Artan memories
Powered by Moses Bandwidth

Waras Dalam Dunia Qu...!

Haaah... Indonesia-Indonesia...! Malam ia duduk ini, adalah malam penantian pergantian tahun masehi... Dimana orang lain senang menyambutnya, tapi ia sendiri dan sepi. Dalam dunia-nya dia mungkin memiliki banyak teman untuk menemani jiwanya. Dia masih terlihat muda, hanya dia putus dini (urat syaraf putus disaat masih muda/contoh lain pernikahan dini,hihihi...eitsss pura2 serius dulu...)
Termenung dalam dirinya, bencana yang dilalui seusai tahun baru... benar...? kado untuk Indonesia awal tahun baru, bencana dimana-mana. Banjir, longsor, Badai dan lainnya. Sedangkan media saat ini sibuk menyoalkan penyakit pak Harto (mantan presiden kedua Indonesia) yang kritis saat ini... Tapi sedangkan orang lain yang melalui banyak bencana, kayaknya biasa aja, tanpa pemberitaan media yg kalah jauh dengan mantan presiden kedua kita itu...
Selain bencana, contoh lain saja orang gila ini, koq masih bisa berkeliaran di dalam masyarakat. Harusnya ia mendapat tempat untuk mendapatkan rehabilitasi yang baik untuk menjadi orang yang waras pada masyarakat luas. Mendapat perhatian dari para pemimpin negri besar ini... Namun apa daya, ia hanya seorang yg tidak waras dengan tidak mengharap bantuan orang waras lainnya. Karena ia dapat waras dalam kehidupan dirinya.
Yang pasti, ia waras dalam dunianya, walau orang lain menganggap dia tidak waras...!
Salam...

nb : ini tidak sengaja, ia datang ke depan rumah dan duduk sendiri, langsung aq ambil fotonya saja...
Powered by Moses Bandwidth

0 comments:

Me...?!

"Black-Pearl From The East"
Seperti halnya "about me" di profil, maka blog ini sebuah ekspresi dalam mengumpulkan perjalanan dari lingkungan sosial saya. Bapak, Ibu, Wali, Kakak, Adik, Teman, Rekan dan Saudara semua- mencoba untuk berinteraksi ekspresi dalam berbagai hal, baik tulisan, foto maupun video yang ditampil-kan. Karna ketidakmampuan itu, sekitar adalah guru bagi diri ini... Sekalian numpang Ngeksis didunia-nya si maya... Love, Peace, Justice...
Ser-A
Add my Fb - Lets be a friend Follow me on Twitter - Lets be a friend
Better Future... - Ser Artan

Google Indexed

W3 Directory - the World Wide Web Directory