Catatan Info Pribadi Musik Metal. Musik Metal sudah lama masuk ke Indonesia sejak era Orde Lama. Selama itu juga kedewasaan dalam bermusik metal sudah sangat tercukupi. Tak perlu memandang Euforia musik TV saat ini (Indonesia), Musik metal semakin terus termajinalkan. Mempertahankan musik Metal seperti meraih oase di padang tandus. KENAPA MUSIK METAL SEMAKIN TERPINGGIRKAN SAAT INI? (walau sebagian masih bertahan dengan musikalitasnya)...
Ada sepatah yang mengatakan, "mempertahankan jauh lebih sulit daripada merebut". Musik Metal apakah Mempertahankan atau Merebut? Mungkin "musik Metal" Indonesia dari dahulu tidak mempertahankan, karena serbuan budaya pop masih merajai khalayak ramai Indonesia. "Musik Metal" Merebut menjadi mayoritas?
Melihat keaadan saat ini, kesulitan semakin menjadi karena berbagai tekanan (sosial, dll) Musik Metal hanya dapat dinikmati segelintir orang-orang yang masih rindu akan khas musik kegelapan itu. Namun, bagaimana mungkin merebut, jika sumber daya baik Musisi dan pendukung tidak berirama memiliki kualitas yang memadai. Mungkin Para musisi yang mengambil jalur "musik Metal" akan terseok seok dikala tekanan itu ada. Kreatifitas mereka seperti dipenjarakan karena faktor X (pendukung) tidak mendukung.
Pendukung. Ya pendukung tidak hanya para penggemar salah satu band,musisi, atau penyanyi. Pendukung yang disebut adalah para pegiat yang membantu menjalankan roda kretifitas "musik Metal". Seperti terjadi beberapa kasus, bahwa Event Organizer (Indie) "musik Metal" belum mampu menyelenggarakan event yang memberikan kreatifitas, seperti yang terlihat dibeberapa pra event : poster/iklan event yg mengambil nama band yang besar tetapi tidak main pada event tsb. Selain itu, honor para band yang masih sering dijumpai "Say thank you" (pdhl sudah meluangkan waktu dll untuk mengisi acara). Manajemen event juga terlihat tidak kompak, sehingga acara musik itu berjalan apa adanya dgn berbagai kekurangan. Itulah beberapa kasus, namun hal tsb harus jadi perhatian bagi pecinta musik keseluruhan.
Sehingga para Musisi yang rela, sabar dan tabah demi kreatifitas dalam musiknya terus berkarya dengan hebat. Musik tidak hanya sebagai baju/pakaian extreem pada saat acara. Namun ketahanan musik adalah kerjasama satu sama lain. Dan untuk para penggagas atau creator event, juga harus didukung untuk memajukan musik masing-masing. Itulah tantangan semua elemen Musik Metal agar terus berjalan dan menjadi dewasa dalam bermusik. Walau tak mencapai puncak, semoga dengan kedewasaan berfikir Musik Indie Metal akan tetap berjalan dan menampung bibit-bibit baru untuk menjadi Musisi besar... Kawan-kawan muda yang bermusik, kedewasaan berfikir datang dari tantangan berat, Ide kalian besar, dan lakukan kebesaran tsb menjadi kenyataan...
Selamat Berkreasi kawan, perjuangan masih panjang. Hehe
Salam
Iseng nulis... :)
Ada sepatah yang mengatakan, "mempertahankan jauh lebih sulit daripada merebut". Musik Metal apakah Mempertahankan atau Merebut? Mungkin "musik Metal" Indonesia dari dahulu tidak mempertahankan, karena serbuan budaya pop masih merajai khalayak ramai Indonesia. "Musik Metal" Merebut menjadi mayoritas?
Melihat keaadan saat ini, kesulitan semakin menjadi karena berbagai tekanan (sosial, dll) Musik Metal hanya dapat dinikmati segelintir orang-orang yang masih rindu akan khas musik kegelapan itu. Namun, bagaimana mungkin merebut, jika sumber daya baik Musisi dan pendukung tidak berirama memiliki kualitas yang memadai. Mungkin Para musisi yang mengambil jalur "musik Metal" akan terseok seok dikala tekanan itu ada. Kreatifitas mereka seperti dipenjarakan karena faktor X (pendukung) tidak mendukung.
Pendukung. Ya pendukung tidak hanya para penggemar salah satu band,musisi, atau penyanyi. Pendukung yang disebut adalah para pegiat yang membantu menjalankan roda kretifitas "musik Metal". Seperti terjadi beberapa kasus, bahwa Event Organizer (Indie) "musik Metal" belum mampu menyelenggarakan event yang memberikan kreatifitas, seperti yang terlihat dibeberapa pra event : poster/iklan event yg mengambil nama band yang besar tetapi tidak main pada event tsb. Selain itu, honor para band yang masih sering dijumpai "Say thank you" (pdhl sudah meluangkan waktu dll untuk mengisi acara). Manajemen event juga terlihat tidak kompak, sehingga acara musik itu berjalan apa adanya dgn berbagai kekurangan. Itulah beberapa kasus, namun hal tsb harus jadi perhatian bagi pecinta musik keseluruhan.
Sehingga para Musisi yang rela, sabar dan tabah demi kreatifitas dalam musiknya terus berkarya dengan hebat. Musik tidak hanya sebagai baju/pakaian extreem pada saat acara. Namun ketahanan musik adalah kerjasama satu sama lain. Dan untuk para penggagas atau creator event, juga harus didukung untuk memajukan musik masing-masing. Itulah tantangan semua elemen Musik Metal agar terus berjalan dan menjadi dewasa dalam bermusik. Walau tak mencapai puncak, semoga dengan kedewasaan berfikir Musik Indie Metal akan tetap berjalan dan menampung bibit-bibit baru untuk menjadi Musisi besar... Kawan-kawan muda yang bermusik, kedewasaan berfikir datang dari tantangan berat, Ide kalian besar, dan lakukan kebesaran tsb menjadi kenyataan...
Selamat Berkreasi kawan, perjuangan masih panjang. Hehe
Salam
Iseng nulis... :)
0 comments:
Post a Comment