Kata bondon diatas bukanlah sama halnya dengan pekerja seks komersial (PSK). Kita bukan juga membicarakan pekerjaan asusila tersebut, namun kita membicarakan tentang kuliner alias makanan. Dimana makanan yang satu ini telah dikenal banyak orang sejak lama dengan nama yang unik.
Perkedel bondon adalah namanya, perkedel yang berbahan dasar kentang ini memiliki keunikan dalam penamaan yaitu 'bondon'. Konsumen warung perkedel ini silih berganti dan terus bertambah karena rasa keingintahuan orang terhadap namanya. Hal tersebut wajar, secara penamaannya saja sudah nyeleneh, dimana bondon adalah kata (kasar) untuk para pekerja seks komersial. Biasanya perkedel bondon ini disandingkan dengan sambal yang khas dibuat oleh empunya. Dengan sambal tersebutlah perkedel ini menjadi lebih digemari oleh para pecinta kuliner. Selain perkedel, anda dapat merasakan makanan prasmanan lainnya yang disediakan oleh pemilik warung.
Perkedel bondon ini terletak di belakang Stasion Hall Bandung, tepatnya didekat terminal angkutan umum. Dari para penjual yang rata-rata sudah tua itu mengatakan, perkedel bondon sudah ada sejak tahun 70-an, walau dahulu tidak seramai sekarang. Ketika ditanya mengapa diberikan nama 'bondon', penjual di warung tersebut mengatakan karena jam buka perkedel ini dimulai dari jam 10 malam keatas, yang hampir sama jam 'operasi' para PSK.
Setiap harinya, warung ini dapat menghabiskan rata-rata sekitar 30-40 kg kentang. Dengan harga seribu rupiah/perkedel, setiap konsumen dapat merasakan perkedel malam ini. Penamaan tersebut mampu memberikan tanda tanya pada setiap orang yang baru mengetahuinya. Bagi anda yang penasaran, langsung saja datang dan nikmati perbedaan dalam penamaan Perkedel Bondon tersebut.
Perkedel bondon ini terletak di belakang Stasion Hall Bandung, tepatnya didekat terminal angkutan umum. Dari para penjual yang rata-rata sudah tua itu mengatakan, perkedel bondon sudah ada sejak tahun 70-an, walau dahulu tidak seramai sekarang. Ketika ditanya mengapa diberikan nama 'bondon', penjual di warung tersebut mengatakan karena jam buka perkedel ini dimulai dari jam 10 malam keatas, yang hampir sama jam 'operasi' para PSK.
Setiap harinya, warung ini dapat menghabiskan rata-rata sekitar 30-40 kg kentang. Dengan harga seribu rupiah/perkedel, setiap konsumen dapat merasakan perkedel malam ini. Penamaan tersebut mampu memberikan tanda tanya pada setiap orang yang baru mengetahuinya. Bagi anda yang penasaran, langsung saja datang dan nikmati perbedaan dalam penamaan Perkedel Bondon tersebut.
4 comments:
Senang x oBrolan tentang BONDON...
observasi ga wktu itu ke Bondon2 d stasiun vin... hehe
hahha... kaw lebih mahir lol... klo maslh ini... wkwkkw
aku kn belajar bnyak dari ko soal yang satu ini... huah.. hahaha..
http://kazokuza.wordpress.com/
jd gmn pengalamannya lol...?!
Post a Comment