Dokter-dokteran...

Bukan hal mudah mengemban tugas sebagai dokter. Tanggung jawab bukan hanya sebatas sosial antara manusia, namun juga tanggung jawab dokter kepada Tuhannya. Sebagai contoh, Dokter dapat menyebabkan kematian yang tidak seharusnya terjadi karena kesalahan teknis(human error). Kita juga mengetahui berbagai kasus menyedihkan di Indonesia dari berbagai media mengenai dunia medis. Mal praktek, rakyat miskin tak mendapatkan pengobatan, penahanan bayi karena tak sanggup membayar persalinan, semua itu bentuk dari ketidakadilan terhadap manusia yang beragam nasib.

Profesionalitas dalam menghargai nyawa adalah yang nomor satu dalam mengobati pasien, dan ini sangat didambakan masyarakat pada seorang dokter. Walau katanya dokter juga manusia, tetapi tetap masyarakat memimpikan untuk dapat hidup sehat atas keilmuan dokter tanpa campur tangan ke-ambisius-an pribadi. Seperti sumber yang membisikkan kepada penulis, bahwa biaya perkuliahan dokter sangat mahal, jadi wajar kalau kejar setoran untuk mengembailkan modalnya." Dan itu hanya sebatas bisikan. Dan yang sangat dipegang adalah Kode etik Dokter yang sudah sangat baik bentuknya.
Dibawah ini sedikit cuplikan kode etik dokter pada pasal 3.
Perbuatan berikut dipandang bertentangan dengan etik :
1. Secara sendiri atau bersama-sama menerapkan pengetahuan dan ketrampilan kedokteran dalam segala bentuk.
2. Menerima imbalan selain dan pada yang layak, sesuai dengan jasanya, kecuali dengan keikhlasan dan pengetahuan dan atau kehendak pasien.
3. Membuat ikatan atau menerima imbalan dan perusahaan farmasi/obat, perusahaan alat kesehatan/kedokteran atau badan lain yang dapat mempengaruhi pekerjaan dokter.
4. Melibatkan diri secara langsung atau tidak langsung untuk mempromosikan obat, alat atau bahan lain guna kepentingan dan keuntungan pribadi dokter.
Apapun itu, semoga semua dokter mengamalkan kode etik untuk kepentingan masyarakat luas (sumber kode etik dokter).

0 comments:

Me...?!

"Black-Pearl From The East"
Seperti halnya "about me" di profil, maka blog ini sebuah ekspresi dalam mengumpulkan perjalanan dari lingkungan sosial saya. Bapak, Ibu, Wali, Kakak, Adik, Teman, Rekan dan Saudara semua- mencoba untuk berinteraksi ekspresi dalam berbagai hal, baik tulisan, foto maupun video yang ditampil-kan. Karna ketidakmampuan itu, sekitar adalah guru bagi diri ini... Sekalian numpang Ngeksis didunia-nya si maya... Love, Peace, Justice...
Ser-A
Add my Fb - Lets be a friend Follow me on Twitter - Lets be a friend
Better Future... - Ser Artan

Google Indexed

W3 Directory - the World Wide Web Directory