Serartan - Wanita dengan anus buatan. Entah bagaimana rasanya bila hidup dengan anus buatan. Tak terbayang rasanya seperti apa bila kita yang mendapatkan cobaan seperti itu. Bersama anus buatan Nining-lah wanita tegar dan ikhlas menjalani hidup bersama anus buatan. Sejak dinyatakan terkena kanker kolon, hidup Nining pun berbeda seperti orang lain pada umumnya.
Namun pengakuan tulusnya dapat membuat kita takjub, seperti melakukan aktifitas berenang, menyelam, dan berhubungan seks juga bisa dilakukan nyaman. Banyak hal-hal yang tidak terduga lainnya yang dapat anda baca. Penasaran bagaimana kisah lengkapnya.
Namun pengakuan tulusnya dapat membuat kita takjub, seperti melakukan aktifitas berenang, menyelam, dan berhubungan seks juga bisa dilakukan nyaman. Banyak hal-hal yang tidak terduga lainnya yang dapat anda baca. Penasaran bagaimana kisah lengkapnya.
Hidup Bersama Anus Buatan
Nining Kurniasari dengan santai menceritakan kisahnya menggunakan anus buatan di depan 30-an jurnalis di Bandung, Sabtu dua pekan lalu. Perempuan 38 tahun ini mantan pasien kanker usus besar atau kolon. Namun, setelah mendapat penanganan, dia bisa beraktivitas seperti biasa. “Saya bisa mengurusi packing di Bandara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok,” kata perempuan yang bekerja di sebuah perusahaan kargo di Jakarta. Bahkan berenang, menyelam, dan berhubungan seks juga bisa dilakukan secara nyaman oleh pengguna anus buatan ini.
Nining sudah sejak Januari tiga tahun lalu menggunakan kantong untuk pelepasan makanan dari perutnya. Tujuh tahun silam, dia dinyatakan dokter terkena kanker kolon. Setelah menjalani serangkaian pengobatan medis maupun alternatif, akhirnya perempuan itu memutuskan memotong usus besarnya (colostomy) dan membuat lubang (stoma) di perutnya untuk menggantikan anus. “Awalnya risi, tapi setelah dapat bimbingan dan informasi yang tepat, kantong stoma jadi bagian dari hidup saya,” ujarnya.
AT
Selengkapnya...
0 comments:
Post a Comment