Suntuk boring mencampur-aduk itu aq pendam dalam diri. Tak ada yang keluar dalam diri kecuali berfikir untuk lebih baik. Walau tetap berusaha menyampingkan rasa itu, tetap dan tetap pikiran negatif selalu datang. Tak perlu tahu alasan sebenarny, kondisi itulah yang dirasakan.
Berawal dari rumah menuju kampus, aq pergi dengan angkutan umum (maklum kondisi kendaraan rusak parah dan tertinggal hanya rangka dan mesin. ibarat telur di ujung tanduk...hehe). Rasa Gedeg itu masih nempel di kepala, terus dan terus. dalam hati gw berfikir "harus ada pelampiasan neh, klo tdk gw yg mumet"... itu fikiran sementara. Kronologisnya, aq menyetop angkutan ke kampus dan aq duduk di belakang walau sang supir meng-isyaratkan duduk di muka. setelah duduk aq memperhatikan siapa aja didalammnya... ada dua orang wanita (anggap saja A dan B ) berdampingan di belakang dan ada satu wanita (C) bersebrangan denganku tepatnya ita dekat dengan supir.
Keadaan itu tak membuatku curiga karena kekurangan tidur habis begadang semalaman ditambah mumet dan mumet, aq coba tenang. tak lama kemudian angkutan itupun di stop oleh dua orang, mereka berdua (D n E) berpakaian rapi tanpa mencurigakan. kembali lagi perduli setan dengan dia... sekitar beberapa puluh meter setelahnya ada dua orang (F n G) menyetop kembali, lagi-lagi peduli iblis dengannya (masih mumet).
Sangkin mumet dan ngantuk aq sempat tertidur sejenak. dalam sejenak itu aq terbangun karena pemuda (D) disebelahku meringis keras kesakitan, aq melihat bertanya dalam hati... "aya naon iye teh...? ooo... ternyata cuma kaki yg keram aja"... krn terbangun sejenak aq lgsg ga bisa tdr krn dia terus meringis... tetapi ada yang aneh di depanku...
Dua pemuda (E - F - G) naik tadi duduknya disebelah wanita (C) yang sendirian di awal.Posisinya seperti ini : C - E F - G - A B Sedangkan disebrangnya posisiku ( D & aq ) n satu org wanita lagi yang tdk aq masukkan dalam penokohan(hehe)... Kaki keram pemuda (D) itu kok aneh, lama bener dan karena kakinya si wanita (C) itu, duduknya kok dipaksa merapat ke arah pemuda (EF) itu ya... masih belum "ngeh" aq cuma memperhatikan wanita "C" itu saja yang wajahnya terlihat ketakutan (tdk tau knp), awalnya karena grasak-grusuk itu aku semakin memperhatikan kembali di depanku tepatnya ke arah wanita itu, aq merasa wanita (C) itu seperti dicabuli dalam angkot, krn tangan kiri Pemuda (E) itu kearah badan wanita (C) itu, walau tertutup tas dan aq melihat cukup tajam dan jelas arah tangannya... "wah..wah... ini si pelecehan dalam angkutan umum neh..." dalam hati...
Ringisan pemuda itu semakin menjadi sehingga semakin gaduh di dalam angkutan itu, wanita (C) semakin terdesak ketakutan merapat kearah pemuda (E), dan pemuda F dan G itu menyeru pada pemuda (D) yang kesakitan itu utk mengarahkan kakinya ke tempat lain, bukan ke arah wanita (C) itu... Dengan nada yg keras pemuda(F) jg mengatakan "mas kaki nya jangan ke orang donk..." serunya. semakin gaduh suasana itu, mata-qu tertuju pada tangan pemuda (E) itu semakin menyusup kearah wanita, dan tersadar dalam pikiran kalau itu adalah modus pencopetan dalam angkutan. dengan tenang dan mata yang tak berhenti menatap semua pemuda itu dan wanita itu aq terus memperhatikan... sampai sampai dekat dengan sebuah plaza aq lgsg menggerutu bersuara di dalam angkuran "ini sih cara kuno... pura2 sakit atau muntah..." dengan sekejap semua penumpang menatap ke arahku.
Sambil berfikir tentang keselamatan, aq memperhatikan sekitaran daerah itu, ow..ow... posisi ku diatas angin, karena beberapa puluh meter dari situ ada pos polisi dan pusat keramaian... tanpa ragu aq menyenggol dan memberi isyarat kepada pemuda itu untuk tidak melakukan lagi, dan menyuruh wanita (C) itu untuk turun disni saja... Awalnya aq mengira, dengan begitu mereka marah kepada-qu karena gagal dalam aksinya... aq kira juga mereka ngajak ribut, karena memang itu yang aq inginkan... MELAMPIASKAN pada orang yang tepat dan MANGSTABSSS... hehehe
Akhirnya mereka dengan bergegas turun dari angkutan itu... berempat dan di tempat yang sama mereka turun. dan semakin membuat yakin kalau mereka memang komplotan pencopet di angkutan dengan modus :
1. dua kelompok artinya strateginya 2-2-1, (1 itu korbannya...hehehe)
2. satu orang berpura2 sakit, keram, muntah2 dll yang membuat gaduh dan mengalihkan perhatian
3. satu oknum yang meng-eksekusex memakai tangan yang sangat cepat dan terarah pada tas korban
kenapa aq blg 1/4 blm sampai melampiaskan...?
karena tidak ada keributan denganku... padahal memang aq lagi PENGEN dan SANGAT PENGEN adanya keributan walau tau pasti aq kalah karena jumlah mereka yang lebih banyak. tetapi aq tidak mau konyol karena aq sudah melihat dan masih bisa menguasai daerah /teritorynya ditambah ada pos polisi dan korban yang gagal... jadi saksi aq banyak yang membuat mereka menjadi tersangka dengan adanya 3 orang wanita/mahasiswa sepertinya didalam angkutan itu.
Kenapa menjadi pahlawan kesiangan...?
Karena aq pengen mereka meng-eksekusex korban itu di dekat kampus, jd begitu dkt kampus aq bisa menghalangi dengan tanpa berfikir lagi, karena aq bisa saja ngajakl temen2 yang mumet juga di seputaran kampus (terutama yang di akhir2 kuliah alias yang kejepit lulus) semakin menjadi pastinya... dan aq bisa membawakan mereka sarapan pagi dengan pencopet... hahaha...
Kebayang... dulu aja, cuma maling sendal di masjd setelah jumatan dikampus, beuhhh... babak belur kyk bubur dan semuanya mengambil jatah pelampiasan...
Hiufff... Masi "pengen" sampai sekarang...!
Salam...
Berawal dari rumah menuju kampus, aq pergi dengan angkutan umum (maklum kondisi kendaraan rusak parah dan tertinggal hanya rangka dan mesin. ibarat telur di ujung tanduk...hehe). Rasa Gedeg itu masih nempel di kepala, terus dan terus. dalam hati gw berfikir "harus ada pelampiasan neh, klo tdk gw yg mumet"... itu fikiran sementara. Kronologisnya, aq menyetop angkutan ke kampus dan aq duduk di belakang walau sang supir meng-isyaratkan duduk di muka. setelah duduk aq memperhatikan siapa aja didalammnya... ada dua orang wanita (anggap saja A dan B ) berdampingan di belakang dan ada satu wanita (C) bersebrangan denganku tepatnya ita dekat dengan supir.
Keadaan itu tak membuatku curiga karena kekurangan tidur habis begadang semalaman ditambah mumet dan mumet, aq coba tenang. tak lama kemudian angkutan itupun di stop oleh dua orang, mereka berdua (D n E) berpakaian rapi tanpa mencurigakan. kembali lagi perduli setan dengan dia... sekitar beberapa puluh meter setelahnya ada dua orang (F n G) menyetop kembali, lagi-lagi peduli iblis dengannya (masih mumet).
Sangkin mumet dan ngantuk aq sempat tertidur sejenak. dalam sejenak itu aq terbangun karena pemuda (D) disebelahku meringis keras kesakitan, aq melihat bertanya dalam hati... "aya naon iye teh...? ooo... ternyata cuma kaki yg keram aja"... krn terbangun sejenak aq lgsg ga bisa tdr krn dia terus meringis... tetapi ada yang aneh di depanku...
Dua pemuda (E - F - G) naik tadi duduknya disebelah wanita (C) yang sendirian di awal.Posisinya seperti ini : C - E F - G - A B Sedangkan disebrangnya posisiku ( D & aq ) n satu org wanita lagi yang tdk aq masukkan dalam penokohan(hehe)... Kaki keram pemuda (D) itu kok aneh, lama bener dan karena kakinya si wanita (C) itu, duduknya kok dipaksa merapat ke arah pemuda (EF) itu ya... masih belum "ngeh" aq cuma memperhatikan wanita "C" itu saja yang wajahnya terlihat ketakutan (tdk tau knp), awalnya karena grasak-grusuk itu aku semakin memperhatikan kembali di depanku tepatnya ke arah wanita itu, aq merasa wanita (C) itu seperti dicabuli dalam angkot, krn tangan kiri Pemuda (E) itu kearah badan wanita (C) itu, walau tertutup tas dan aq melihat cukup tajam dan jelas arah tangannya... "wah..wah... ini si pelecehan dalam angkutan umum neh..." dalam hati...
Ringisan pemuda itu semakin menjadi sehingga semakin gaduh di dalam angkutan itu, wanita (C) semakin terdesak ketakutan merapat kearah pemuda (E), dan pemuda F dan G itu menyeru pada pemuda (D) yang kesakitan itu utk mengarahkan kakinya ke tempat lain, bukan ke arah wanita (C) itu... Dengan nada yg keras pemuda(F) jg mengatakan "mas kaki nya jangan ke orang donk..." serunya. semakin gaduh suasana itu, mata-qu tertuju pada tangan pemuda (E) itu semakin menyusup kearah wanita, dan tersadar dalam pikiran kalau itu adalah modus pencopetan dalam angkutan. dengan tenang dan mata yang tak berhenti menatap semua pemuda itu dan wanita itu aq terus memperhatikan... sampai sampai dekat dengan sebuah plaza aq lgsg menggerutu bersuara di dalam angkuran "ini sih cara kuno... pura2 sakit atau muntah..." dengan sekejap semua penumpang menatap ke arahku.
Sambil berfikir tentang keselamatan, aq memperhatikan sekitaran daerah itu, ow..ow... posisi ku diatas angin, karena beberapa puluh meter dari situ ada pos polisi dan pusat keramaian... tanpa ragu aq menyenggol dan memberi isyarat kepada pemuda itu untuk tidak melakukan lagi, dan menyuruh wanita (C) itu untuk turun disni saja... Awalnya aq mengira, dengan begitu mereka marah kepada-qu karena gagal dalam aksinya... aq kira juga mereka ngajak ribut, karena memang itu yang aq inginkan... MELAMPIASKAN pada orang yang tepat dan MANGSTABSSS... hehehe
Akhirnya mereka dengan bergegas turun dari angkutan itu... berempat dan di tempat yang sama mereka turun. dan semakin membuat yakin kalau mereka memang komplotan pencopet di angkutan dengan modus :
1. dua kelompok artinya strateginya 2-2-1, (1 itu korbannya...hehehe)
2. satu orang berpura2 sakit, keram, muntah2 dll yang membuat gaduh dan mengalihkan perhatian
3. satu oknum yang meng-eksekusex memakai tangan yang sangat cepat dan terarah pada tas korban
kenapa aq blg 1/4 blm sampai melampiaskan...?
karena tidak ada keributan denganku... padahal memang aq lagi PENGEN dan SANGAT PENGEN adanya keributan walau tau pasti aq kalah karena jumlah mereka yang lebih banyak. tetapi aq tidak mau konyol karena aq sudah melihat dan masih bisa menguasai daerah /teritorynya ditambah ada pos polisi dan korban yang gagal... jadi saksi aq banyak yang membuat mereka menjadi tersangka dengan adanya 3 orang wanita/mahasiswa sepertinya didalam angkutan itu.
Kenapa menjadi pahlawan kesiangan...?
Karena aq pengen mereka meng-eksekusex korban itu di dekat kampus, jd begitu dkt kampus aq bisa menghalangi dengan tanpa berfikir lagi, karena aq bisa saja ngajakl temen2 yang mumet juga di seputaran kampus (terutama yang di akhir2 kuliah alias yang kejepit lulus) semakin menjadi pastinya... dan aq bisa membawakan mereka sarapan pagi dengan pencopet... hahaha...
Kebayang... dulu aja, cuma maling sendal di masjd setelah jumatan dikampus, beuhhh... babak belur kyk bubur dan semuanya mengambil jatah pelampiasan...
Hiufff... Masi "pengen" sampai sekarang...!
Salam...
0 comments:
Post a Comment