Kata 'Threesome' mungkin tidak asing lagi oleh kaum muda saat ini. Kata 'threesome' itu sangat lekat di telinga setiap orang, apalagi dengan berbagai media yang sering mengulang kata-kata 'threesome' itu dengan berbagai kegiatan yang negatif. Belum lagi tulisan moamar emka dalam buku jakarta undercover-nya, kata 'threesome' itu dapat dilihat pada isi buku. 'threesome' selalu diartikan pada hubungan seks.
Ada berbagai pendapat mengenai 'threesome' ini, salah satu pendapat mengatakan bahwa 'threesome' itu adalah sebuah variasi dalam hubungan seks, karena sebagian pelaku menginginkan fantasi lebih dalam bercinta. Ada juga pendapat lain 'threesome' adalah kegiatan penyimpangan sex atau kelainan sex sehingga menunjukan sebuah orientasi dalam bercinta pelaku menjadi biseksual (menyukai lebih dari satu jenis kelamin dalam hubungan sexualnya)...
Saya mengalami hal ini beberapa hari yang lalu, di kawasan Cikutra tepatnya pada kost-kostan wanita disana. saya mendapatkan suatu pengalaman yang menarik, diantaranya berdiskusi dan menghasilkan sebuah jawaban dalam tanda tanya besar dalam diri masing-masing.
Mereka semua adalah para mahasiswi ilmu komunikasi swasta di Bandung. Sebut saja namanya DN, AM, CP. Mereka bertiga kelihatan akrab sekali, karena keterangan mereka, memang sejak awal kuliah mereka berteman. Mereka tidak terlihat berbeda dengan mahasiswi lainnya, mereka sama seperti hal ny berpakaian dan pergaulan.
Setelah saya keluar dari perkuliahan penulisan investigasi. saya mencoba ngobrol pada mereka bertiga dan melakukan perjanjian. "OK... kita tunggu di SC (student Cafe) 15 menit lagi"tutur AM kepada saya. Dengan meng-amini permintaan mereka. Walau tugas investigasi saya banyak dan sulit, yaitu melakukan investigasi bencana alam Tsunami di Aceh adalah tugas yang sulit. Kenapa...? data yang didapat tidak akan maksimal karena kita tidak langsung investigasi ke daerahnya (Aceh) dan saksi mata yang minim walau banyak relawan yang pergi kesana. Tetapi belum bisa semuanya, narasumber bisa saja memberikan keterangan dengan pendapat mereka misal, secara emosional, psikis dll. sehingga tugas yang di berikan tidak segampang yang dibayangkan... itulah awal kejadiannya.
Setelah dua puluh menit saya sampai di SC (student Cafe), saya melihat AM dan DN sedang duduk asik bercengkrama dengan sesekali melihat laptop yang mereka bawa. Mereka menyambut saya dengan hangat... tak lama kemudian saya pun ikut duduk berdampingan dengan mereka.
tak lama bercengkrama dengan hangatnya, saya pun diberi pertanyaan oleh DN "gmn...? sudah mengerti gmn hasilnya...? " dengan berpikir sejenak, saya menjawab dengan pelan "ya... yang penting kamu harus mengambil satu pegangan, jika memang berubah pikiran di perjalanan, lengkap dan teruji. bisa saja itu terjadi" ucap saya...
AM mengatakan kembali " ok... semua telah tersepakati dan kalau bisa sore ini jam 5an sudah sampai di kostan saya... gmn...?" tanpa ragu n sdkt bercanda saya menjawab "Mangstabsss...OK... No Problemoo..."
setelah dari itu saya pun pamitan dan pergi meninggalkan mereka ke arah kampus lagi...Salam...
Ada berbagai pendapat mengenai 'threesome' ini, salah satu pendapat mengatakan bahwa 'threesome' itu adalah sebuah variasi dalam hubungan seks, karena sebagian pelaku menginginkan fantasi lebih dalam bercinta. Ada juga pendapat lain 'threesome' adalah kegiatan penyimpangan sex atau kelainan sex sehingga menunjukan sebuah orientasi dalam bercinta pelaku menjadi biseksual (menyukai lebih dari satu jenis kelamin dalam hubungan sexualnya)...
Saya mengalami hal ini beberapa hari yang lalu, di kawasan Cikutra tepatnya pada kost-kostan wanita disana. saya mendapatkan suatu pengalaman yang menarik, diantaranya berdiskusi dan menghasilkan sebuah jawaban dalam tanda tanya besar dalam diri masing-masing.
Mereka semua adalah para mahasiswi ilmu komunikasi swasta di Bandung. Sebut saja namanya DN, AM, CP. Mereka bertiga kelihatan akrab sekali, karena keterangan mereka, memang sejak awal kuliah mereka berteman. Mereka tidak terlihat berbeda dengan mahasiswi lainnya, mereka sama seperti hal ny berpakaian dan pergaulan.
Setelah saya keluar dari perkuliahan penulisan investigasi. saya mencoba ngobrol pada mereka bertiga dan melakukan perjanjian. "OK... kita tunggu di SC (student Cafe) 15 menit lagi"tutur AM kepada saya. Dengan meng-amini permintaan mereka. Walau tugas investigasi saya banyak dan sulit, yaitu melakukan investigasi bencana alam Tsunami di Aceh adalah tugas yang sulit. Kenapa...? data yang didapat tidak akan maksimal karena kita tidak langsung investigasi ke daerahnya (Aceh) dan saksi mata yang minim walau banyak relawan yang pergi kesana. Tetapi belum bisa semuanya, narasumber bisa saja memberikan keterangan dengan pendapat mereka misal, secara emosional, psikis dll. sehingga tugas yang di berikan tidak segampang yang dibayangkan... itulah awal kejadiannya.
Setelah dua puluh menit saya sampai di SC (student Cafe), saya melihat AM dan DN sedang duduk asik bercengkrama dengan sesekali melihat laptop yang mereka bawa. Mereka menyambut saya dengan hangat... tak lama kemudian saya pun ikut duduk berdampingan dengan mereka.
tak lama bercengkrama dengan hangatnya, saya pun diberi pertanyaan oleh DN "gmn...? sudah mengerti gmn hasilnya...? " dengan berpikir sejenak, saya menjawab dengan pelan "ya... yang penting kamu harus mengambil satu pegangan, jika memang berubah pikiran di perjalanan, lengkap dan teruji. bisa saja itu terjadi" ucap saya...
AM mengatakan kembali " ok... semua telah tersepakati dan kalau bisa sore ini jam 5an sudah sampai di kostan saya... gmn...?" tanpa ragu n sdkt bercanda saya menjawab "Mangstabsss...OK... No Problemoo..."
setelah dari itu saya pun pamitan dan pergi meninggalkan mereka ke arah kampus lagi...Salam...
0 comments:
Post a Comment