Oknum Patwal Mengeluh Arogan Terhadap Panas Cuaca...

Pada postingan sebelumnya (Surat Pembaca yang menjadi hangat dalam pembicaraan), ada hal menarik dari isi surat pembaca tersebut. Bagaimana seorang Oknum Patwal mengeluh terhadap pekerjaannya. Dari cerita tersebut, mungkin pada cuaca panas dan keadaan sekitar yang macet dan padat itu, emosi seseorang dapat labil. Tetapi tidak terbayangkan celotehan oknum tersebut dapat menggoreskan kepedihan pada puluhan juta orang di Indonesia. Mari untuk bercermin kembali.

Coba baca postingan sebelumnya, perhatikan pada paragraf ke-enam surat pembaca diatas. Kita tidak membicarakan soal presiden, kita bergeser sedikit dari presiden. Sebuah kalimat terlontar seperti ini "Kami ini tiap hari kepanasan dengan gaji kecil. Emangnya saya mau kerjaan ini?". Kalimat ini dapat menimbulkan dua rasa berbeda yaitu rasa iba dan tentu juga menimbulkan rasa sedih. Rasa iba seperti apa...?! Siapapun, yang menilai keadaan seperti itu(panas, macet, padat dan lainnya) akan merasa iba, apalagi merasakannya. Untuk hal ini, saya yakin banyak masyarakat yang berpendapat sama. Bukankah kesulitan hidup juga dirasakan pula oleh puluhan juta rakyat miskin di Indonesia.
Rasa sedih orang banyak juga ditimbulkan dari kalimat diatas, kita mengetahui oknum patwal adalah seorang yang memiliki pekerjaan dan penghasilan walau penghasilan tidak sebanding dengan pekerjaan. Namun apakah oknum tersebut tidak melihat puluhan juta rakyat miskin masih menghantui Indonesia. Belum itu saja, Oknum patwal juga harus melihat jumlah pengangguran Indonesia masih pada angka kurang lebih 9 juta orang. Maka disini siapa yang harus lebih bersyukur...?! Jadi, ringkasnya bapak oknum juga tidak perlu khawatir merasakan kesusahan sendiri, yang jauh dibawah bapak masih banyak yang bergelimangan kesusahan. Jika ada sebuah kesempatan, bapak harus kaluar dari pekerjaan tersebut, dan harus ada penggantinya. Saya yakin, banyak yang rela mengantri dan melakukan hal apapun seperti test masuk cpns. Ribuan memperebutkan beberapa kursi, apakah bapak oknum tidak sadar hal seperti itu...?!
Jika ingin marah dan membandingkan, lebih baik lihat diri dengan atasan anda dalam organisasi tersebut. Apakah kesenjangan itu sangat tinggi berbeda, normal atau tidak. Seperti kasus yang diungkap majalah Tempo terhadap rekening gendut para pejabat tinggi organisasi pengaman negara tersebut...?!

Saya pribadi juga mendukung bila ada penambahan gaji untuk kesejahteraan prajurit atau orang yang bekerja di instansi pemerintahan. Selama syaratnya adalah mengedepankan profesionalitas dari awal. Sehingga image baik tercipta pada masyarakat. Semoga kita semua menjadi lebih sejahtera dan lebih baik lagi.
Untuk yang belum mendapatkan kenikmatan baiklah kita menenangkan pikiran dengan ayat Allah , dikatakan : “sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu sekalian (kepada Allah) agar Kami mengetahui orang-orang yang berjuang dan orang-orang yang sabar di antara kamu sekalian.” (Qs. Muhammad :31). Dan “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Qs. Azzumar :10). Sampai “Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu itu. “(Qs. Ali Imran ayat 200).
Salam...

2 comments:

kardina said...

wakakaka menurut gue ya fin dia bulshit. bohong bgt gaji dia kecil,gw liat kok dengan mata kepala sendiri gmn rumah dinas ajudan/paspamres. mewah book kaya apartemen gitu..ada tuh didaerah slipi sebelahan sm kompleks mentri/seknek dll. lagian si oknum mah ngeluh doang,jelas2 prajurit dpt tunjangan..ga kerja aja dapet duit. mungkin dia maunya dua digit kali gajinya soalnya risiko jd prajurit emg gede. tapi,believe me,gaji paspamres itu wow bok!

www.helloilmare.blogspot.com

Ser Artan said...

hihihi... begitulah manusia maunya ga bais2 deh rasa puas... maksud tujuan dr tulisan ini jg kn utk mereka yg tdk pernah puas n bersyukur...hihihi

Me...?!

"Black-Pearl From The East"
Seperti halnya "about me" di profil, maka blog ini sebuah ekspresi dalam mengumpulkan perjalanan dari lingkungan sosial saya. Bapak, Ibu, Wali, Kakak, Adik, Teman, Rekan dan Saudara semua- mencoba untuk berinteraksi ekspresi dalam berbagai hal, baik tulisan, foto maupun video yang ditampil-kan. Karna ketidakmampuan itu, sekitar adalah guru bagi diri ini... Sekalian numpang Ngeksis didunia-nya si maya... Love, Peace, Justice...
Ser-A
Add my Fb - Lets be a friend Follow me on Twitter - Lets be a friend
Better Future... - Ser Artan

Google Indexed

W3 Directory - the World Wide Web Directory